Muslim, Watashi Wa..
Hai, kenalkan namaku Kaichi, lengkapnya Kaichi Simamura. Tapi teman-temanku lebih sering memanggilku Edogawa karena aku sangat amat suka Detective Conan. Aku juga sering menulis namaku dengan Kaichi Edogawa, atau sering ku sambung dengan nama keluargaku, Kaichi Edogawa Simamura.
Sekilas kalian mengenalku, mungkin kalian tidak pernah menganggap aku berbeda. Aku sama dengan remaja-remaja Jepang lainnya. Tapi sebenarnya, aku sangat berbeda dengan mereka. Rambut hitam lurus sepunggungku tertutup selembar kain yang kusampirkan di kepala. Yupz, aku seorang muslim, lebih tepatnya keluargaku beragama islam, bukan Shinto ataupun Nasrani. Muslim, watashi wa. Tapi sayang, penutup aurat yang suci itu cuma bisa ku pakai ketika aku sedang berada di rumah. Jika ke sekolah, atau keluar rumah, aku selalu menggunakan topi yang menutup seluruh rambutku. Tentu kalian tahu khan kenapa. Jepang memang membiarkan rakyatnya memeluk agama apapun. Tapi tetap saja, muslim di Jepang tak bisa sebebas muslim-muslimah yang ada di Timur Tengah.
Mungkin kalian sedikit bertanya-tanya, darimana asal keislaman keluargaku. Asal kalian tahu, aku lahir dalam keadaan muslim, dari kedua orang tua yang muslim. Dan sekarang aku akan menceritakan padamu tentang asal keislaman orang tuaku.
---00---
Hawa panas khas gurun menyambut kedatangan Kenji Simamura dan istrinya, Keiko Simamura (orang tuaku). Rasa lelah, panas, dan sisa jet lag membuat mereka berdua semakin tak sabar untuk segera sampai di hotel. AC mobil yang membawa mereka, tak cukup membantu untuk menghilangkan panas yang menyengat. Keadaan yang sangat jauh berbeda dengan Jepang.
Setelah sampai di hotel yang dituju, dengan sangat terburu-buru mereka menuju lift. Ingin segera masuk ke kamar, membaringkan tubuh yang amat lelah.
---00---
Hari pertama Kenji untuk bekerja di kantor cabang perusahaan di Arab Saudi. Walaupun malam baru beranjak, tapi, hawa panas itu sudah mulai terasa. 'rasanya, percuma saja aku dan Keiko berepot-repot membawa jaket tebal musim digin. Tak akan terpakai di sini' gumam Kenji sembari melangkah keluar dari pintu masuk hotel.
“Tuan Kenji, saya di sini. Saya adalah sopir perusahaan yang diperintahkan untuk menjemput dan mengantar anda ketika pulang dan pergi dari kantor.” sapa seorang lelaki separuh baya sembari melambaikan tangannya ke arah Kenji.
bersambung,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar